Dengan berkembangnya teknologi, saat ini proses percetakan tekstil menjadi lebih mudah. Ini ditandai dengan munculnya berbagai mesin print kain. Jika zaman dahulu membutuhkan tenaga dan cara manual, maka sekarang pekerjaan menjadi sangat mudah dan cepat.
Apa Saja Jenis Tinta yang Dipakai Pada Print Kain
Proses percetakan kain yang sangat cepat, membutuhkan tinta sebagai zat pewarnanya. Dalam menggunakan mesin, kini hadir berbagai jenis tinta yang bisa mencetak berbagai macam motif baik sederhana hingga rumit sekalipun. Berikut adalah macam-macamnya.
- Sublimasi
Sesuai dengan namanya, jenis tinta ini digunakan pada metode percetakan kain sublimasi. Teknik tersebut merupakan cara transfer paper dan heat press. Daya tahan tinta sangat bagus yang mana mampu bertahan dalam proses pencucian berkali-kali.
Tinta sublimasi menjadi favorit para pengusaha garment bisa menansfernya melalui kertas pada kain polyester menggunakan bantuan heat press. Hasil dari penggunaan tinta yang satu ini sangat tajam serta bagus.
- Reactive
Sekanjutnya ada tinta reactive. Ini merupakan jenisumum yang masuk ke dalam bahan dasar serat alami. Tinta tersebut juga sering digunakan untuk bahan katun, linen dan rayon. Tidak hanya itu saja, sebenarnya bisa pada kain nylon, tetapi proses fiksasi berbeda.
Agar hasil warna lebih cerah pada kain, maka pengendalian reaksi kimia dengan tinta perlu untuk mengendalikannya. Caranya adalah dengan memaksimalkan reaksi kimia yang menglangkan atom chlorine. Dengan begitu, akan menyatu secara sempurna dalam bahan.
- Pigment
Jenis tinta dalam print kain selanjutnya adalah pigment. Varian ini memiliki keunggulan ketahanan warna yang bagus dan tidak mudah luntur. Tetapi, penggunaannya bisa menyebabkan permukaan kain menjadi kusam.
Pigment biasanya digunakan pada kain dengan jenis katun. Tinta ini aman jika terkena sinar matahari dan bahan kimia. Sehingga, cocok dalam menghasilkan media lain, seperti foto, art paper, ijazah, penghargaan, akta-akta penting, dan masih banyak lagi lainnya.
- Disperse
Tinta berikutnya ini cocok untuk kain dengan bahan polyester, acrylic, rayon, dan lycra. Namun, disperse tida bisa dicetak menggunakan tinta transfer. Dengan begitu, pemakaiannya adalah langsung dengan memanaskan kainnya.
Hampir sama dengan sublimasi yang cocok untuk bahan polyester, tinta disperse memiliki kelebihan berupa warna keluar lebih tajam dan bagus. Selain itu, masalah harga juga murah jika membandingkannya dengan sublimasi karena tidak membutuhkan transfer paper.
- Acid
Tinta berikutnya adalah acid. Ini bisa untuk mencetak motif pada kain dengan bahan protein. Sebagai contoh wool dan nylon. Tetapi tidak dapat melakukan pencetakan pada jenis rayon, polyester, sintetis, fiber dan sejenisnya. Maka, tidak cocok memakai mesin sublim.
Acid mampu mengeluarkan warna dengan baik dan bagus. Hasilnya juga sangat tajam dan cerah. Selain itu, hasil pewarnaan menggunakan jenis tinta ini juga tahan terhadap proses pencucian berkali-kali serta paparan sinar matahari.
- Solvent
Terakhir ada solvent. Ini merupakan tinta dengan bahan dasar berupa minyak dengan campuran pigment dan resin. Pencampuran tersebut bertujuan untuk menjaga pigment tetap cair, serta warna menempel sempurna pada kain.
Ada jenis dari solvent, salah satunya adalah eco-solvent. Tinta ini memiliki bahan pelarut lebih ramah lingkungan. Terdiri dari pigment dan resin, media pewarnaan tersebut mampu menempel dengan kuat dan tahan lama pada bahan atau kain.
Demikian informasi mengenai jenis-jenis tinta dalam print kain, berbeda jenis pastinya harganya pun juga tidak sama.