Ibarat Keluar dari Zonanya, Indra Wijaya Akui Antusias dengan Amanah Barunya

Ibarat Keluar dari Zonanya, Indra Wijaya Akui Antusias dengan Amanah Barunya

Indra Wijaya mendapatkan tantangan baru setelah namanya didapuk sebagai pelatih tunggal putri Malaysia. Pelatih kelahiran Cirebon tersebut tercatat secara resmi mengisi jabatan tersebut tertanggal 1 Juni 2020. Sebelumnya, Indra Wijaya menjadi asisten pelatih tunggal putra Malaysia sejak pertengahan tahun 2017.

Tentu masuknya Indra Wijaya di tim bulu tangkis putri Malaysia akan menjadi tantangan tersendiri baginya. Mengingat selama ini, Indra Wijaya dikenal lebih banyak berkecimpung dengan sektor putra baik sebagai pemain maupun pelatih. Namanya tercatat pernah menjadi andalan tunggal putra Indonesia mulai tahun 1992 2000.

Di karir kepelatihan, Indra Wijaya tercatat juga menangani sektor tunggal putra ketika membesut Korea Selatan tahun 2013 2016. Ketika hijrah ke Malaysia pada tahun 2016, ia juga langsung dipercaya menangani tim junior sektor tunggal putra. Tentu kepercayaan yang diberikan kepada Indra Wijaya guna menangani sektor putri akan membuat dirinya bak keluar dari zona pribadinya.

Menyikapi kondisi tersebut, Indra Wijaya mengakui awalnya tidak menyangka ketika dirinya ditunjuk mengisis jabatan sektor tunggal putri. "Perasaan saya sebenarnya biasa saja, namun ini akan menjadi satu tantangan bagi saya untuk berbuat yang terbaik apa yang saya bisa saja," lanjutnya. Indra Wijaya menambahkan memang selama ini pengalamannya baik sebagai pemain dan pelatih lebih banyak di sektor tunggal putra.

Walaupun demikian, ia mengaku sudah siap menyambut tantangan baru yang diterimanya saat ini. "Tapi ini ya satu tantangan baru bagi saya," jujur pelatih kelahiran Indonesia tersebut. Indra Wijaya mengaku juga sudah memiliki cara untuk bisa membantu mengangkat performa sektor tunggal putri Malaysia nantinya.

Pelatih yang pernah bermain sebagai tunggal putra kebanggan Indonesia tersebut akan memulai membangun kepercayaan diri para anak didikannya. "Saya melakukan hal yang sama ketika saya mulai sebagai pelatih cadangan bagi Lee Zii Jia, Leong Jun Hao, dan Cheam June Wei pada 2016," sambung Indra Wijaya. "Aku akan melakukan hal yang sama dengan sektor putri juga," lanjutnya.

Indra Wijaya juga akan berusaha mengenal karakter masing masing calon anak didiknya terlebih dahulu. "Setiap pemain memiliki karakter yang berbeda dan saya perlu mengenal mereka lebih baik terlebih dahulu," kata pelatih berusia 46 tahun tersebut. "Bagi saya, membangun kepercayaan diri mereka adalah pondasi dan itu tidak mudah serta butuh waktu," tambahnya.

"Saya tak sabar untuk menjadikannya sebagai pelatihan yang sukses," ujarnya. Indra Wijaya sendiri bukan sosok satu satunya yang dipercaya sebagai pelatih bulu tangkis Malaysia. Terdapat ada tiga orang lainnya yang merupakan pelatih asal Indonesia yang kini didapuk sebagai pelatih Malaysia.

Ketiga pelatih asal Indonesia yang didapuk sebagai pelatih kepala bulu tangkis Malaysia tersebut antara lain Hendrawan, Flandy Limpele, dan Paulus Firman. Hendrawan menjadi pelatih asal Indonesia yang kini menangani sektor tunggal putra Malaysia. Sementara itu, Flandy Limpele dan Paulus Firman masing masing melatih nomor ganda putra dan ganda campuran.

Keempat empatnya diharapkan mampu membawa arah positif bagi para pebulu tangkis Malaysia guna menorehkan prestasi terbaik dalam beberapa tahun kedepannya. Mulai dari Final Piala Thomas dan Uber, Piala Sudirman, hingga perhelatan Olimpiade Tokyo nantinya.