Fakta Unik Moussa Castle, Kastil di Lebanon yang Hanya Dibangun oleh Satu Orang

Fakta Unik Moussa Castle, Kastil di Lebanon yang Hanya Dibangun oleh Satu Orang

Pernahkah terbayang dipikiranmu membangun sebuah kastil seorang diri? Meski terdengar tidak masuk akal, tapi ada seorang pria yang berani mewujudkan mimpinya membuat sebuah kastil. Jika kamu sedang berlibur ke Lebanon, cobalah mampir ke pegunungan Shouf antara Deir Al Qamar dan Beit Eddine pada ketinggian 900m.

Di sana kamu akan menemukan sebuah kastil megah yang bernama Moussa Castle atau Kastil Moussa. Kastil Moussa dibangun oleh visioner Lebanon Moussa Maamari, yang membuat setiap batu dengan tangannya sendiri dengan bantuan istrinya, Marie. Apa yang membuat Kastil Moussa populer bukan hanya interiornya, namun juga kisah di balik pembuatannya.

Dilansir dari , Moussa Maamari, yang lahir di keluarga miskin, dihukum oleh gurunya karena menggambar sketsa kastil selama saat di kelas. Gurunya menganggap apa yang dilakukan Moussa tidak berguna untuk apapun. Dia bahkan merobek sketsa milik Moussa.

Selain gurunya, cinta pertamanya juga mengejeknya. Dia mengatakan "ayahku memiliki istana, kau tidak". Moussa kemudian menjawab: "Aku akan membangun istana untukmu."

Sejak saat itu, membangun kastil menjadi mimpinya. Pria yang lahir pada Juli 1931 di desa Harat Al Saraya ini kemudian meninggalkan sekolah pada usia 14 tahun. Melansir dari , Moussa kemudian pergi ke Sida di Lebanon Selatan, di mana dia bekerja dengan pamannya untuk membantu memulihkan benteng Sida.

Dia ditugaskan oleh Emir Maurice Chehab, kepala Departemen Kepurbakalaan Lebanon, untuk merenovasi kastil dan penemuan arkeologis, termasuk di Istana Beiteddine. Gaji yang dia dapat dari membantu pamannya, digunakan untuk membeli tanah di mana dia berencana membangun kastilnya. “Dua minggu setelah kami menikah, Moussa memberi tahu saya tentang mimpinya dan meminta saya untuk mendukungnya dalam mewujudkannya,” kata Marie Maamari. “Itu kemudian menjadi tantangan dan impian bagi kami berdua.”

Maamari mulai melaksanakan rencananya pada 1963, memindahkan lebih dari 6.000 batu besar, beberapa di antaranya berbobot 150 kilogram, ke kastil. “Bergantung pada berapa banyak uang tunai yang kita miliki, kadang kadang kita bisa menyewa bantuan pekerja. Pada satu titik, kami harus menggadaikan tanah untuk mendapatkan uang tunai untuk melanjutkan pembangunan, ”kenang Marie Maamari. Moussa Maamari mengukir setiap batu dan memahat patung patung dan patung patung yang mewakili berbagai kehidupan desa Lebanon dari abad ke 19.

"Patung patung yang dipahat Moussa adalah patung orang orang desa yang dia kenal dan yang merupakan bagian dari hidupnya, ”kata putra Maamari, Ziad Maamari, yang mengelola tempat itu bersama dua saudara lelakinya. Pekerjaan yang sulit ini membuat Moussa terkena osteoporosis (penipisan tulang), dan kebiasaan memahat patungmembuat lengan kanannya memanjang dua sentimeter. Setelah melintasi jembatan yang mengarah ke pintu masuk Kastil Moussa, pengunjung akan diajak masuk ke ruang besar di mana adegan waktu lampau diwakili.

Model model itu penuh kehidupan. Ada adegan seorang wanita menggiling gandum, seorang pria menjahit pakaian, yang lain mengendarai keledai, seorang pandai besi bekerja dan seorang wanita menyajikan kopi. Pada sudut lain di kastil, kamu akan menemukan sebuah kamar berisi patung patung yang menggambarkan adegan seorang guru memukul seorang siswa sebuah kenangan menyakitkan dari masa kecil Moussa menurut .

Kasti Moussa juga memiliki memiliki museum yang memamerkan sekira 18.000 senjata kuno, termasuk senapan, belati, pedang, tombak, dan bayonet. Maamari mengundang cinta pertamanya yang pernah mengejeknya dulu untuk mengunjungi kastilnya seperti yang telah dia janjikan. Dia menerima undangan dan bertemu istri dan anak anak Moussa.

“Itu adalah momen yang emosional. Sikap gadis itu adalah pemicu mimpinya. Semua yang kamu lihat di sini adalah karyanya. Kastil yang dibangunnya menjadi satu proyek wisata paling sukses. Bahkan, kastil membuatnya abadi, ”kata Marie Maamari. Moussa Maamari meninggal pada Januari 2018 pada usia 87 tetapi warisannya dijalankan oleh putra putranya. Hari ini, kastil menerima ribuan pengunjung per tahun, dan itu merupakan sumber pendapatan yang sangat signifikan bagi pencipta dan keluarganya.

Kastil Moussa terletak di jantung pegunungan Shouf antara Deir Al Qamar dan Beit Eddine pada ketinggian 900m. Berjarak 40 km dari Beirut, ibukota Lebanon. Jika datang dari Beirut, ambil jalan raya selatan menuju Sidon dan Tirus.

Setelah tiba di kota Damour, belok kanan di pintu keluar Beit Eddine untuk mendaki gunung Shouf untuk jarak sekira 20 km melewati Kferheem dan Dier Al Qamar.