Meski Didi Kempot sudah meninggal, namun ia akan tetap hadir di Konser bertajuk "Ambyar Tak Jogeti" November 2020. Kok Bisa? Dian Eka Yanto dari Garindo Media Tama pihak promotor mengatakan konser akan tetap terlaksana pada 14 November 2020 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, meskipun Didi Kempot baru saja meninggal dunia pada awal bulan Mei 2020. "Ya memang rencananya seperti itu, tetap berjalan," kata Dian Eka Yanto saat dihubungi awak media beberapa waktu lalu.
Dian mengaku dirinya sudah sepakat dengan pihak keluarga Didi Kempot untuk melanjutkan konser yang menjadi impian almarhum. Didi Kempot akan hadir dalam bentuk hologram. Dian Eka Yanto dari Garindo Media Tama mengatakan timnya tengah mempersiapkan hologram Didi Kempot.
Selain itu akan ada beberapa penyanyi yang akan tampil sebagai bentuk penghormatan kepada Didi Kempot. "Ya yang pasti nanti ada benerapa penyanyi untuk tribute beliau, yang kedua konsep hologram. Satu banding satu hologram," kata Dian Eka Yanto saat dihubungi awak media beberapa waktu lalu. "Kalau panggung sejauh ini akan tetap sama gal berubah sama masih standar terbaik. Akan tetapi banyak musisi terlibat (ada band dan penyanyi)," ucapnya.
Dian mengatakan tak akan ada perubahan harga tiket meskipun pihaknya harus mengeluarkan biaya lebih untuk menghadirkan sosok Didi Kempot dalam wujud hologram. "Tiket kan tetap sama, meskipun pengeluaran jadi doubel," ucapnya. "Kita memenuhi kontrak terhadap beliau, kita komitmen dengan apa yang kami janjikan saat beliau masih hidup. Ditambah lagi konsep hologram ditambah penyanyi penyai," beber Dian.
Konser "Ambyar Tak Jogeti" merupakan impian Didi Kempot sejak lama untuk bisa tampil membawakan lagu lagunya di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Didi Kempot pernah menyampaikan bahwa impiannya adalag agar lagu lagunya bisa dibawakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno bersama musisi tradisional lainnya. "Iya kita sepakat, itu kan cita cita dan impian beliau bagaimana sebenarnya kalau dilihat dari konfrensi pers kami bahwa waktu itu. Harapan beliau karya karyanya bisa tampil di GBK," ujar Dian.
"Nantinya musisi musisi tradisional bisa tampil di GBK," katanya. Pada 5 Mei 2020 kemarin Didi Kempot meninggal dunia karena henti jantung. Kepergian Didi Kempot menghentakkan masyarakat Indonesia. Sebab, saat ini Didi Kempot bisa dikatakan tengah berada di puncak karirnya dengan jadwal manggung di mana mana.
Yan Velline, istri dari Didi Kempot mengatakan bahwa konser "Ambyar Tak Jogeti" harus tetap dilaksanakan karena itu adalah impian suaminya sejak lama.