Penyakit asmaterjadikarena adanya penyempitan di saluran napas. Beberapa contoh penyebab asma di antaranya karena masalah cuaca dingin, debu, makanan, dan barang barang yang bisa memancing debu seperti karpet bulu, maupun selimut tebal. Dokter Spesialis Patologi Klinik dari RS Persahabatan, dr. Heidy Agustin Sp.P(K) mengingatkan kepada para penderita asma di masa pandemi covid 19 harus menjauhkan hal hal yang jadi pencetus asma tersebut.
"Kalau gak kena pencetus napasnya bisa normal dan aktivitas dengan normal. Kalau ada pencetus maka akan membuat penyempitan saluran napas bisa menyebabkan sesak napas dan napas bunyi," kata dr. Heidy saat live di Radio Kesehatan, Selasa (30/6/2020). Walaupun ada pandemi covid 19, penderita asma harus tetap rajin kontrol ke dokter dan patuh meminum obat supaya kondisi saluran pernapasannya tetap stabil. "Jangan karena ada covid 19 gak dateng ke dokter dan gakminum obat nanti bahaya supaya asma tidak kambuh," ungkap dr. Heidy.
Saat bepergian ke luar rumah karena urusan mendesak atau pun ke rumah sakit pastikan menerapkan protokol kesehatan memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan. Bagi penderita asma jangan lupa juga untuk membawa obat obatan darurat sebagai pertolongan pertama kalau asma kambuh seperti inhaler. "Saat beraktivitas yang punya asma tetap konsumsi obatnya dan obat emergencynya harus di bawa, ada inhaler yang biasa sudah dimiliki penderita asma," pungkas dr. Heidy.