Penyakit maag pada dasarnya terbagi atas 2 jenis, diantaranya adalah maag akut dan satu lagi adalah maag kronis. Sebenarnya keduanya sama-sama penyakit maag. Hanya saja yang membedakan adalah maag akut ini umumnya hanya bersifat sementara. Berbeda dengan maag kronis yang sifatnya adalah jangka panjang dan juga bisa terjadi secara berulang. Namun kerap kali banyak orang yang menyepelekan maag kronis ini, mengingat gejala yang dirasakan tidak sesakit atau separah penderita maag akut. Membuat mereka kerap menghiraukannya, padahal sebenarnya ia bisa jadi lebih berbahaya.
Maag kronis ini pada umumnya adalah gangguan yang terjadi pada dinding lambung, muncul secara perlahan-lahan dan juga bisa bertahan dalam jangka waktu lama, berbulan-bulan bahkan juga sampai bertahun-tahun. Tentunya ada banyak sekali faktor yang bisa menjadi pemicu sakit maag kronis ini. Diantaranya yang paling sering terjadi adalah karena infeksi dari bakteri Heliobacter pylori sampai dengan efek samping konsumsi obat-obatan tertentu. Beberapa jenis penyakit yang menyertai layaknya gagal ginjal dan juga diabetes juga bisa berdampak pada maag kronis.
Sebelumnya juga penting sekali bagi Anda untuk mengenali apa saja gejala maag kronis ini, sehingga tidak sampai telat dalam mendapatkan penanganan, yaitu:
- Nyeri pada area perut, khususnya adalah di bagian ulu hati.
- Rasa mual hingga muntah, kondisinya semakin parah setelah makan. Karena makanan tidak dapat dicerna sebagaimana mestinya.
- Perut yang terasa kembung.
- Begah pada perut, merasakan perut yang penuh padahal hanya makanan dalam porsi yang kecil.
- Nafsu makan menjadi berkurang.
- Terjadi penurunan berat badan.
Pada dasarnya penyakit maag kronis ini sendiri dikatakan berbahaya, karena memang berpotensi untuk menyebabkan komplikasi dengan berbagai masalah kesehatan yang lainnya, seperti:
- Tukak lambung, ini adalah penyakit yang terjadi karena luka pada dinding lambung yang dipicu oleh infeksi bakteri sampai dengan konsumsi obat-obatan jenis NSAID dalam jangka waktu panjang. Orang-orang yang terkena tukak lambung ini biasanya akan mengalami nyeri hebat pada perut bagian atas.
- Gastritis atrofi, ini merupakan sebuah kondisi peradangan kronis yang terjadi pada dinding lambung, sehingga menyebabkan kehilangan lapisan dan juga kelenjar yang melapisi dinding lambung tersebut.
- Anemia, ketika maag kronis tersebut berkembang menjadi gastritis atrofi, maka efeknya akan memicu anemia. Hal ini bukan tanpa alasan, melainkan karena memang penyerapan zat gizi atau nutrisi dari makanan, tidak berlangsung secara optimal. Sehingga akan kekurangan vitamin B12 yang menyebabkan Anda akan terkena anemia.
- Kanker, jika seandainya penyakit gastritis kronis tidak segera diobati, tentunya akan semakin membahayakan, karena hal ini akan menyebabkan mutasi sel pada lapisan dinding lambung tersebut, semakin lama akan memicu terbentuknya kanker lambung.
Jadi jangan menyepelekan penyakit maag kronis ini. Karena meskipun gejalanya tidak separah maag akut. Namun jika seandainya tak segera diobati akan berdampak fatal pada Anda. Gejala penyakit maag kronis sendiri memang kerap kali diabaikan, sehingga membuat banyak orang tak sadar bahwa sebenarnya mereka sudah terjangkit penyakit tersebut. Padahal jika diobati sedini mungkin juga tetap bisa sembuh. Apalagi memang ada banyak sekali obat-obatan untuk penyakit maag ini yang bisa secara mudah Anda dapatkan di pasaran. Ingat bahwa kesehatan adalah hal yang mahal harganya. Sehingga mulailah untuk menjaganya dengan baik dari sekarang.